Loading...
(031) 7526071 | (031) 7522391
7534191

Kelas Ibu Hamil Batch 2

by Root in Artikel Medis
6 months ago


    Selamat pagi 
    Salam sehat lddl Fams
    Pada kesempatan kali ini rumah sakit kami telah melaksanakan program New Mom Class dengan judul "Perawatan Bayi Baru Lahir" untuk menunjang layanan poli obgyn di pada rumah sakit kami yang telah dilaksanakan tanggal 15 Juni 2024 sabtu kemarin dan di dukung oleh Mama Bear.

    Kelas ibu hamil sendiri merupakan wadah penting dalam memberikan informasi dan dukungan kepada calon orang tua. Diskusi di kelas ini tidak hanya mencakup aspek kesehatan fisik, tetapi juga kesiapan mental dan emosional menghadapi proses kehamilan, persalinan, dan masa awal menjadi orang tua. Perawatan Bayi Baru Lahir merupakan perawatan yang harus dilakukan segera pada seorang bayi yang baru saja dilahirkan, sejak di pelayanan kesehatan hingga bayi di rumah. Bayi Baru Lahir (BBL) adalah bayi yang baru saja dilahirkan dengan usia 0 – 28 hari. Kegiatan diskusi pada umumnya ada dalam kelas ibu hamil serta manfaatnya bagi para peserta.

    1. Perawatan Tali Pusar Bayi Baru Lahir
      Perawatan tali pusar bayi baru lahir adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan bayi. Tali pusar yang masih menempel pada bayi setelah kelahiran harus dirawat dengan benar hingga lepas secara alami, biasanya dalam 1-2 minggu. Berikut langkah - langkah merawat tali pusar :

    1.        Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat.

    2.        Perawatan tali pusat yang benar yaitu tali pusar yang telah dipotong dan diikat, tidak diberi apa-apa dalam proses perawatannya.

    3.        Jangan membungkus tali pusat atau memberikan apapun pada tali pusat (mengoleskan cairan atau bahan apapun).

    4.        Mengoleskan alkohol atau povidon yodium masih diperbolehkan apabila terdapat tanda infeksi seperti kemerahan atau mengeluarkan cairan berbau tidak sedap.

    5.        Lipat popok di bawah puntung tali pusat.

    6.        Luka tali pusat harus dijaga tetap terbuka, kering dan bersih, sampai sisa tali pusat mengering dan terlepas sendiri.

    7.        Jika tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air bersih dan sabun dan segera keringkan dengan menggunakan kain bersih.

    8.        Perhatikan tanda-tanda infeksi tali pusat: kemerahan pada kulit sekitar tali pusat, tampak nanah atau berbau. Jika terdapat tanda infeksi, segera bawa bayi ke fasilitas kesehatan.

    9.        Jika tali pusat bayi telah lepas, jaga kebersihannya dengan membersihkan pusat saat mandi dan keringkan

    1. Memandikan Bayi
      Memandikan Bayi merupakan ssaha dalam menjaga agar bayi tetap terlindungi dari segala bentuk kotoran dan mencegah terjadinya infeksi, menjaga bayi tetap bersih dan segar. Prinsip dalam memandikan bayi adalah mencegah hipotermia dan menghindari masuknya air ke dalam mulut, hidung, dan telinga bayi.

    1.      Periksa Suhu Air.

    2.      Buka Pakaian Bayi.

    3.      Mulailah dengan Membersihkan Wajah & Kepala.

    4.      Bersihkan Tubuh Bayi.

    5.      Bilas & Angkat Bayi.

    6.      Keringkan Bayi.

    7.      Pasang Popok serta Pakiakan Baju

     

    Ø  Tips Tambahan

    ·         Frekuensi Mandi: Bayi baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari. Cukup 2-3 kali seminggu atau sesuai kebutuhan, terutama jika tali pusar belum lepas.

    ·         Perhatian pada Tali Pusar: Jika tali pusar belum lepas, hindari merendamnya dalam air. Gunakan metode mandi spons untuk membersihkan tubuh bayi.

    ·         Keamanan dan Kenyamanan: Selalu pegang bayi dengan kuat namun lembut, pastikan Anda merasa nyaman dan percaya diri selama proses mandi. Jika perlu, mintalah bantuan pasangan atau anggota keluarga lain.

    1. Upaya Pemberian ASI
      Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Selain itu, ASI juga memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit dan infeksi. Pemberian ASI yang dapat dilakukan oleh ibu yang baru lahir yakni upaya perlekatan yang tepat serta membetulkan posisi bayi yang tepat untuk menghindari terjadinya puting lecet dan mengurangi nyeri yang dialami oleh ibu menyusui. Posisi menyusui rekomentasi untuk lddl fams, sebagai berikut :

    1.      Perah sedikit ASI sebelum menyusui kemudian oleskan ke area puting. Tujuannya untuk melembapkan puting dan memudahkan bayi mengambil puting dengan baik.

    2.      Pastikan posisi Bunda sudah nyaman, punggung tegak, dan bahu rileks.

    3.      Pegang bayi dengan satu lengan, kepala bayi dekat dengan lipatan siku Bunda. Pastikan pantat bayi ditopang dengan telapak tangan Bunda, sehingga bayi berada dalam posisi yang bisa mendekatkan mulut bayi ke puting.

    4.      Pastikan perut bayi menempel ke tubuh Bunda.

    5.      Mulut bayi seharusnya membungkus sebagian besar areola (area gelap pada puting). Bayi harus dapat membuka mulut dengan lebar.

    6.      Jika Bunda mendengar bayi menelan ASI, itu artinya perlekatan sudah benar.


    1. Pola Buang Air Besar & Air Kecil
      Mengamati pola buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) bayi baru lahir adalah bagian penting dari perawatan bayi. Pola ini bisa memberikan petunjuk tentang kesehatan dan kesejahteraan bayi.
      1. Biasanya bayi akan BAK sebanyak 5-6 kali dalam sehari dan BAB sekitar 3-4 kali per hari.
      2. Perhatikan juga popok bayi saat akan diganti. BAK yang baik memiliki warna jernih dan tidak pekat, sementara warna tinja akan mengalami perubahan dari hitam pekat menjadi hijau, dan akhirnya berubah menjadi kuning sekitar usia 5 hari.
      3. Apabila tidak terjadi perubahan pada warna tinja, maka perlu dievaluasi apakah bayi mendapatkan asupan ASI yang cukup.
    2. Rtuin Bersihkan Popok Bayi
      Membersihkan popok bayi secara rutin adalah bagian penting dari perawatan bayi yang sehat. Popok yang kotor atau basah yang tidak segera diganti dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti ruam popok dan infeksi kulit.
      Frekuensi Mengganti Popok

    1.      Baru Lahir:
    Pada minggu-minggu pertama, bayi mungkin perlu diganti popoknya setiap 2-3 jam atau setelah setiap kali buang air besar. Ini bisa berarti sekitar 8-12 kali sehari.

    2.      Setelah Beberapa Minggu:
    Frekuensi mengganti popok bisa berkurang menjadi sekitar 6-8 kali sehari, tergantung pada pola buang air bayi.

    Tips Tambahan

    Perhatikan Tanda-tanda Ruam Popok:
    Jika kulit bayi tampak merah, bengkak, atau ada bintik-bintik, itu bisa menjadi tanda ruam popok. Periksa dengan dokter jika ruam tidak membaik setelah beberapa hari.

    Gunakan Popok yang Tepat:
    Pilih popok yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan bayi Anda. Popok kain bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis, sementara popok sekali pakai lebih praktis.

    Rutin membersihkan dan mengganti popok bayi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan bayi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mencegah masalah kulit dan infeksi, serta memastikan bayi Anda tetap bahagia dan sehat. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang perawatan popok bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.





    #rsialombokduadualontar
     #rsialombokduadua #rumahsakitsurabaya #rumahsakitibudananak #rumahsakit #serasamelahirkandirumahsendiri #pilihantepatkeluargaanda #sahabatlddl #twogetherourhappiness

Back to All Posts

Recent Posts

post-thumbnails
Kelas Ibu Hamil Batch 2

Kelas Ibu Hamil Batch 2 15 Juni 2024

18-06-2024

post-thumbnails
Manfaat anak ketika menyusui ASI bunda

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi

29-12-2023

post-thumbnails
Waspada Pneumonia

Kenali 6 Fakta tentang Pneumonia pada Anak

11-12-2023

post-thumbnails
Update Covid-19

Kasus COVID-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Tetap Disipl...

09-12-2023

post-thumbnails
Stanting

Permasalahan Stunting di Indonesia dan Penyelesaiannya

05-12-2023

Categories